Senin, 19 Maret 2012

Sahabat "Kepompong" versi Saya


Khalil Gibran pernah bilang : “Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi.Dialah ladang hatimu,yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya dengan penuh rasa terima kasih.Kau menghampirinya tak kala hati gersang kelaparan,dan mencarinya  tatkala jiwa membutuhkan kedamaian.Jangan ada tujuan lain dari persahabatan,kecuali saling memperkaya jiwa”.Trus Sindentosca juga bilang persahabatan bagi kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu,Nidji juga punya lagu tentang sahabat,Gigi juga punya,Peterpan juga punya,Nindy dan Audy juga punya lagu Arti Sahabat.Ini artinya sahabat itu luar biasa.Kalau kata Mario Teguh Super sekali.Charles Jones juga pernah bilang dalam hidup ini,penting sekali kita berinvestasi dalam dua hal : pengetahuan dan persahabatan.WOW…sahabat ternyata sama pentingnya dengan pengetahuan.Sebuah investasi yang tidak ternilai harganya.
Anda pasti punya sahabat,dan setiap orang mendefenisikan sahabat itu berbeda-beda.Sahabat itu keluarga,sahabat itu selalu ada dalam suka dan duka,sahabat itu tempat berbagi,sahabat itu selalu ikhlas,sahabat itu segalanya.Itulah persepsi sebagian besar orang tentang Sahabat.Ya sahabat memang ibarat cinta,tanpa rencana,tanpa agenda dan tanpa syarat.Saya yakin yang memiliki sahabat pasti setuju dengan pernyataan saya yang saya kutip entah dari mana.Tidak ada aturan atau undang-undang yang mengatur tentang persahabatan.Jika engkau mencintai seseorang mungkin akan ribuan kalimat ajaib alias“gombal”gampang tercipta dan dengan mudahnya mendapatkan cinta.Tapi sahabat butuh proses sebelum menjadi sahabat,ya sederhananya,jika ingin menciptakan teori persahabatan,bersahabatlah dulu.Inilah kepompong versi saya.
Di beberapa majalah remaja sering saya jumpai beberapa psikotes tentang sahabat,bagaimana mengukur seseorang apakah pantas diberi cap sahabat atau tidak.Yang benar saja???Sahabat bisa dihitung dengan angka.???Maaf saya tidak tertarik untuk mengisinya.
Sahabat saya sejak SMP yang tentunya sangat super dan sangat saya rindukan sering mengirim sms tentang persahabatan,sms yang masih saya simpan :
 Cinta jarang berakhir dengan persahabatan,Tapi persahabatn sering berakhir menjadi cinta,Jikalau air mata bisa menghapus dosa,maka banyak orang akan menangis,,ingatlah orang yang hebat itu,adalah orang yang sedih,tetapi selalu berusaha untuk membuat orang lain bahagia.Jikalau kamu temukan teman yang lebih baik dariku,pergilah aku takan menghalangimu,Tetapi jika orang itu pergi meninggalkanmu lihatlah,Aku di belakangmu,Aku selalu disini menjadi teman terbaikmu.
Anatomi persahabatan : Mata untuk memperhatikanmu,tangan untuk memegangmu,otak untuk mengingatkanmu,hati untuk mengukir kebersamaan kita,dan kaki untuk menendangmu jika kau melupakan persahabatan kita.
Ini hanyalah kutipan dari sms yang pernah masuk ke inbox saya dan saya berharap sahabat saya itu tidak salah kirim atau salah nomor atau sekedar membuang sms gratis.Namun sejatinya persahabatan kami bukan karena sms di atas atau karena berapa lama kami bersahabat.Persahabatan sejati karena kami saling mengingatkan bahwa kami adalah sahabat.


Kamis, 15 Maret 2012

"Digantung" Hufft de


Perempuan butuh kejelasan!!!!

            Setidaknya inilah yel-yel yang sering diteriakkan oleh para wanita yang digantung pria.Gantung disini maksudnya bukan digantung di jemuran atau di gantung di tiang gantung.Kalau yang sering digantung pasti ngertilah maksudnya.Kata“gantung”menurut analisis saya dan pengalaman pribadi serta pengalaman teman-teman saya dan menurut Melly Goeslaw (kan  Melly punya lagu yang judulnya Gantung),gantung itu ketika seorang pria suka sama cewek tapi tidak mau mengungkapnya atau kalau bahasa kerennya ngungkapin cintanya,gantung itu seperti cowok yang mungkin sudah bosan sama ceweknya trus dicuekin dan hilang kontak sama sekali (seperti pengalaman sahabat saya),gantung itu bikin para wanita pusing,kejang-kejang dan pada akhirnya mungkin terkena stroke ringan dan mulutnya bengkok ( kalau yang ini lebay )
            Digantung dalam sebuah hubungan sama sekali tidak enak,rasanya seperti makan nasi basi tahun lalu atau ibaratnya nahan kentut 4 jam,dan hampir sebagian besar perempuan termasuk saya pernah mengalami bagaimana rasanya digantung.Berhubung banyak perempuan yang hubungannya digantung saya ingin mengajukan ide kepada mas cakep yang menemukan facebook agar di bagian hubungan ditambah status “gantung” nah kan bagus bahasa inggrisnya “depend”.Kalau yang ada sekarang kan Cuma “rumit”.Kalau rumit itu defenisinya luas,kalau gantung sudah jelas.Bila perlu ditambah digantung oleh siapa,ada pilihan nama cowoknya.Biar para lelaki tersebut tahu kalau sebenarnya mereka sedang menggantung cewek makhluk lemah yang selalu butuh kejelasan dan penjelasan.
            Dalam film “Pupus”yang diperankan oleh Donita dan Marcel Candrawinata (Marcel itu mantan saya. . . ) kisahnya ya tentang gantung juga,nah ceritanya si Marcel sakit kanker trus hadirlah si Donita yang membuat dia punya semangat hidup dan mereka saling jatuh cinta.Mereka sering jalan bareng ibaratnya orang pacaran pada umumnya.Namun si Marcel tidak mengungkapkan cintanya pada Donita dan membuat si neng cantik tersebut bingung dan bilang “wanita itu butuh kejelasan”ciahhh.Di film ini jelas Marcel tidak ingin mengungkapkan perasaannya karena Ia tidak mau Donita sedih kalau mengetahui dirinya terkena kanker yang sesewaktu bisa menghilangkannya dari muka bumi ini.Alasan yang cukup masuk akal (namanya juga film,terima tidak terima harus terima).Namun apakah para pria yang saat ini sedang menggatung ceweknya punya alasan yang sama seperti Marcel.Semuanya terkena kanker begitu??Ada berbagai alasan pria kenapa mereka menggantung cewek,bagi yang belum mau mengungkapkan perasaannya mungkin alasannya masih belum yakin,masih mau bebas,masih mau nabung ( emangnya mau kawin?),bagi cowok yang mungkin bosan sama ceweknya atau yang lagi selingkuh hilang kabar bagai ditelan langit alasannya sibuk ngurus proposal,tidak ada pulsa,dll.Disini yang jadi korbannya lagi-lagi kaum lemah yaitu kaum saya,kaum Raden A.Kartini,wanita.Coba Anda bayangkan jika seorang wanita digantung di hanger pakaian selama 2 bulan.Apa jadinya itu?Hangus.Seperti hangusnya hati wanita yang digantung.
            Oleh karena itu nasihat saya bagi para pria jangan pernah punya niat untuk menggantung wanita dalam hal ini hubungan asmara.Karena Wanita itu butuh kejelasan dan itu memang kodratnya.Dan yang paling penting jika kamu tidak mengharapkan wanita yang sedang kamu dekati menjadi pacar kamu,Jangan pernah beri harapan apapun.Karena prinsip wanita lebih baik dia didua,ditiga,dieempatkan dari pada dia diberi harapan namun harapan itu tidak sesuai dengan keinginannya.Sekian dan Terima kasih.
Hormat Saya
Yang sempat digantung,masih digantung dan tidak mau digantung lagi.

 

Cita-cita Saya Hari Ini


Belakang ini saya begitu tertarik dengan beberapa acara di televisi yang basicnya memberikan motivasi  terhadap masalah-masalah personal ataupun social.Dengan semangat yang mengebu-gebu motivator tersebut mengucapkan kaimat-kalimat yang “ajaib”kemudian diikuti dengan anggukan kepala para audiensnya.Pekerjaan yang mudah menurut saya.Berbicara di hadapan banyak orang,tampil di tivi,dan uang pastinya juga banyak.Kadang saya bertanya dalam hati,apakah motivator tersebut dengan mudah melewati setiap masalah dalam hidupnya semudah dengan apa yang diucapkannya.Saya sudah beberapa kali mencoba memecahkan masalah saya sesuai dengan tips-tips motivator yang ramah senyum tersebut,ada yang berhasil namun sebagian besar yang gagal.Mungkin saya kurang berpengalaman dalam membuat masalah.Karena teori yang disampaikan akan lebih bagus jika dipraktekan,berarti ada masalah dulu baru bisa menggunakan teori dan tips-tips yang ada itu.
            Dari pada bingung membuat masalah dan memecahkan masalah,jalan keluar yang paling bagus mungkin dengan menjadi motivator saja.Pekerjaan yang mudah,cari materi di buku atau internet atau dari pengalaman pribadi,pake jas,senyum manis,berbicara di hadapan orang banyak dan kemudian mendapatkan tepuk tangan dan yang paling penting adalah mendapatkan komisi atau fee.Mudah kan???
            Namun setelah dipikir-pikir sebenarnya apa sih yang menjadi latar belakang seseorang itu mau menjadi motivator??banyak pengalaman kah??pandai merangkai kata menjadi kalimat yang indah??atau mungkin cita-citanya sejak kecil??Tapii jarang saya dengar dan bahkan tidak ada sama sekali anak-anak yang jika ditanya mau jadi apa??mau jadi motivar Ka…
            Setelah dipikir beberapa detik saya teringat penjelasan dosen retorika saya kemarin.Persyaratan kedua jika mau diterima di tempat kerja adalah harus pintar berkomunikasi,persyaratan pertamanya adalah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Seorang motivator tentunya memiliki kelebihan yang maksimal dalam berkomunikasi.Bagaimana Ia bisa mempersuasi audiens dengan gaya bicara dan berbahasanya dengan kalimat-kalimat yang indah dan pas kena di hati para audiensnya.Berpenampilan menarik mungkin salah satu point penting menjadi seorang motivator.Tidak mungkin audiens tertarik pada seorang yang ngakunya motivator tetapi celananya sobek kiri kanan,rambutnya berdiri ala anak punk,dan kelopak matanya atas bawah di cat hitam.
Hari ini cita-cita saya adalah menjadi seorang motivator seperti Om yang ada di tivi itu,maka dari situ saya sudah mulai berlatih mengembangkan bakat komunikasi yang saya miliki dengan berbicara di depan cermin,di kamar mandi,di kamar teman,di kelas,dan di depan layar computer tercinta saya dan mengikuti kelas retorika dengan baik dan tentunya datang paling awal,duduk di depan dan tidak ngatuk di kelas.Insyallah saya akan menjadi motivator dan tampil di tivi dan menggantikan Om itu..Aminnn
           

Sabtu, 10 Maret 2012

Catatan "bingung"Calon Jurnalis


Masa liburan tinggal 2 kali 24 jam lagi.Liburan yang sedikit menyenangkan dan sedikit membosankan akan berakhir.Sebagai mahasiswa semester 6 otomatis lebih berat memikul tanggung jawab sebelum memasuki tahun akhir kuliah.Tempat job training sudah ditentukan proposal nyusul ya.Deg degan membayangkan bagaimana menghabiskan waktu selama dua bulan di tempat kerja dengan suasana yang baru,dengan para wartawan senior yang rata-rata to the point dan keliatan cuek.Kenapa saya mau jadi jurnalis??? Nah itu pertanyaan yang sampai saat ini belum bisa saya jawab secara ilmiah.Kalau jawaban non ilmiahnya ya biar bisa jalan-jalan dan banyak pengalaman.Itu jawaban sebagian besar calon jurnalis.Masa saya sama.Kreatif donk.Tapi jawaban yang kreatif kira-kira seperti apa?Nah itu yang selama ini buat saya bingung.
Dari pengalaman para dosen dan kisah-kisah para jurnalis di tipi yang saya dengar,wartawan itu sebenarnya profesi yang penuh tantangan dan tentunya mulia,berarti bukan hanya guru saja yang profesinya mulia.Bisa kita bayangkan jika seandainya profesi wartawan itu tidak ada di bumi ini,bisa jadi acara di tivi dari pagi hingga pagi  isinya sinetron terus,wah Shiren Sungkar dan Nikita Willy tambah kaya raya sejagat raya.Andy Noya,Jeremi Teti,Mutia Hafid,Karni Ilyas dkk kira-kira profesinya apa ya?jika profesi jurnalis dulunya tidak ada?Jadi kita harus berterima kasih kepada Bapak/Ibu yang sudah menciptakan profesi jurnalis.
Sebagai mahasiswa jurnalis yang apa adanya (maksudnya belum banyak pengalaman)banyak pertanyaan tentang kesiapan menjadi jurnalis manakala hampir setiap tahun selalu ada pemberitaan seperti penculikan dan pembunuhan terhadap wartawan di seluruh dunia.Ya memang kedengarannya sedikit horor,tetapi inilah yang harus benar-benar dipersiapkan.Semua orang bisa jadi wartawan tetapi apakah  semua orang siap menghadapi jadwal deadline,mengejar berita dari kejadian-kejadian yang waktunya tidak terduga,wartawan yang katanya tidak pernah kaya akan materi.Nah yang perlu digaris bawahi yang terakhir point yang terakhir.Sepenggal kalimat yang saya kutip dari seorang wartawan “jika kamu ingin kaya jangan berprofesi sebagai wartawan’.Saya mau kaya mas,trus saya jadi apa?jadi pejabat??? Yang benar saja mas muka saya mana pas jadi pejabat (ngawurrrr).Ini juga yang menjadi pertanyaan saya.Saya harus jadi wartawan dulu baru saya bisa membuktikan apakah kalimat di atas valid atau tidak.Tapi kan saya mau kaya kapan jadi kayanya kalau saya jadi jurnalis??Semakin buat saya bingung.
                Sebagai calon jurnalis setidaknya pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan di atas dapat menjadi bekal saya mencoba menjadi jurnalis yang baik.Bukan wartawan yang sekedar sorong mic,atau wartawan amplop.Mungkin bisa menggantikan Andy Noya.Amin

Terima kasih sudah membaca tulisan saya,saya harap Anda tidak bingung seperti saya.