Masa liburan tinggal 2 kali 24 jam lagi.Liburan yang
sedikit menyenangkan dan sedikit membosankan akan berakhir.Sebagai mahasiswa
semester 6 otomatis lebih berat memikul tanggung jawab sebelum memasuki tahun
akhir kuliah.Tempat job training
sudah ditentukan proposal nyusul ya.Deg degan membayangkan bagaimana
menghabiskan waktu selama dua bulan di tempat kerja dengan suasana yang
baru,dengan para wartawan senior yang rata-rata to the point dan keliatan cuek.Kenapa
saya mau jadi jurnalis??? Nah itu pertanyaan yang sampai saat ini belum bisa
saya jawab secara ilmiah.Kalau jawaban non ilmiahnya ya biar bisa jalan-jalan
dan banyak pengalaman.Itu jawaban sebagian besar calon jurnalis.Masa saya
sama.Kreatif donk.Tapi jawaban yang kreatif kira-kira seperti apa?Nah itu yang
selama ini buat saya bingung.
Dari pengalaman para dosen dan kisah-kisah para
jurnalis di tipi yang saya dengar,wartawan itu sebenarnya profesi yang penuh
tantangan dan tentunya mulia,berarti bukan hanya guru saja yang profesinya
mulia.Bisa kita bayangkan jika seandainya profesi wartawan itu tidak ada di
bumi ini,bisa jadi acara di tivi dari pagi hingga pagi isinya sinetron terus,wah Shiren Sungkar dan
Nikita Willy tambah kaya raya sejagat raya.Andy Noya,Jeremi Teti,Mutia
Hafid,Karni Ilyas dkk kira-kira profesinya apa ya?jika profesi jurnalis dulunya
tidak ada?Jadi kita harus berterima kasih kepada Bapak/Ibu yang sudah
menciptakan profesi jurnalis.
Sebagai mahasiswa jurnalis yang apa adanya
(maksudnya belum banyak pengalaman)banyak pertanyaan tentang kesiapan menjadi
jurnalis manakala hampir setiap tahun selalu ada pemberitaan seperti penculikan
dan pembunuhan terhadap wartawan di seluruh dunia.Ya memang kedengarannya
sedikit horor,tetapi inilah yang harus benar-benar dipersiapkan.Semua orang
bisa jadi wartawan tetapi apakah semua
orang siap menghadapi jadwal deadline,mengejar berita dari kejadian-kejadian
yang waktunya tidak terduga,wartawan yang katanya tidak pernah kaya akan
materi.Nah yang perlu digaris bawahi yang terakhir point yang terakhir.Sepenggal
kalimat yang saya kutip dari seorang wartawan “jika kamu ingin kaya jangan
berprofesi sebagai wartawan’.Saya mau kaya mas,trus saya jadi apa?jadi
pejabat??? Yang benar saja mas muka saya mana pas jadi pejabat (ngawurrrr).Ini
juga yang menjadi pertanyaan saya.Saya harus jadi wartawan dulu baru saya bisa
membuktikan apakah kalimat di atas valid atau tidak.Tapi kan saya mau kaya
kapan jadi kayanya kalau saya jadi jurnalis??Semakin buat saya bingung.
Sebagai
calon jurnalis setidaknya pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan di atas
dapat menjadi bekal saya mencoba menjadi jurnalis yang baik.Bukan wartawan yang
sekedar sorong mic,atau wartawan amplop.Mungkin bisa menggantikan Andy
Noya.Amin
Terima
kasih sudah membaca tulisan saya,saya harap Anda tidak bingung seperti saya.
Keren Enu,,,lanjutkan. Mjd jurnalis itu panggilan mulia. Jurnalis akan sangat mengetahui byk hal dan menguasai dunia. Sip
BalasHapusKae saya baru baca kae pu coment
BalasHapuslama tidak liat blog e